CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
HI MY NAME IS A’INAYA PRAMESWARI SHABILA. WELCOME TO MY BLOG! AND THANK YOU FOR YOU VISIT MY BLOG

welcome!

welcome!

Sabtu, 03 Mei 2014

savannah cat!

Bonjour!
salam meoong!
 pada tau kan ras jenis ini?
nah kalo yang satu ini, kucing hebat looh, baik fisiknya maupun ketrampilannya.
Savannah merupakan kucing yang sangat cerdas, memiliki rasa penasaran dan kewaspadaan yang tinggi.




nah, ukurannya aja udah gede banget, sebenernya kucing apa 
macan tutul ya hahaha:p
jadi lucu ya, punya kucing segede itu;3 tapi sayangnya di sebuah situs mengatakan
harga kucing ini 343 juta. jadi masih berminat?;>

Selasa, 29 April 2014

IPA/IPS/Agama/Bahasa?



Hai hai semua!!

Kali ini dan postingan ini, aku bakalan mengedarkan sebuah informasi untuk kalian. Yah, walaupun sudah termuat dalam majalah sih, nanging ora popo, seng penting sampeyan nduwe tambahan informasi. Jadi, apa jurusan yang akan kalian pilih? IPA?IPS?agama?atau bahasa? Masing-masing jurusan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi gunakanlah hak pilih anda! Apakah disini masih ada yang bingung, untuk memilih jurusan? Berikut ini adalah jawabannya!

1.       “aku merasa tidak keren masuk IPS. Soalnya orang-orang menganggap anak IPA lebih bergengsi dibandingkan IPS

Answer                : well, kata psikolog sih, ada image yang salah dari masyarakat bahwa menganggap anak IPS bukan anak yang berprestasi. Padahal di sebuah jurusan mempunyai banyak prestasi. Jurusan IPA lebih banyak mengembangkan otak kirinya dibandingkan otak kanan, jadi mereka dituntut untuk mempunyai ketrampilan logika dan hitung menghitung. Sedangkan jurusan IPS, kita dapat meambah wawasan kita dan akan lebih kreatif. Biasanya nih, anak IPS cenderung trampil dalam public speaking dibandingkan IPA.

2.       “awalnya sih, pengen masuk IPA. Tapi temen-temen aku banyak yang akan masuk IPS, jadi sempet bingung memilih antara IPA dan IPS?”

Answer           : mmm… mending kita harus sadar dulu, dimana minat kita. Jika kamu pintar menghitung, berpikir logika lebih baik masuk IPA, jika kamu memang lemah dalam hitungan kamu dapat masuk jurusan IPS,bahasa maupun agama.



3.       “orang tua aku, nyuruh aku masuk IPA tetapi aku lebih tertarik dengan IPS. Gimana ya?”

Answer                : sekarang kembali lagi keminat kalian, pahami dulu karakter kalian. Cari kelamahan dalam diri kalian, apakah kalian bakat di otak kiri atau kanan?  Takutnya nanti, kalau tidak sesuai dengan minta kalian, nanti kalian akan tersesat di tengah jalan dan pasti hasilnya nggak maksimal. Tapi kalau kalian unggul di bidang keduanya kalian boleh memilih yang terpenting untuk kalian. Kalau Orang tua menyuruh kamu untuk masuk jurusan yang di inginkan, lebih baik bicara dengan orang tua kalian, dan cari jalan keluarnya. Tapi sebenarnya, tujuan Orang Tua untuk menyuruh kalian masuk IPA juga memounyai maksud yang baik, mungkin orang tua kalian sudah memikirkan masa depan kalian.

Jadi Jurusan apa yang akan kalian pilih?sekian info dari saya, dan bababaaaaaaaaaaaaay.

Minggu, 27 April 2014

Tut Wuri Handayani

Selamat bertemu lagi Readers!


Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, itulah slogan yang sering kita dengar di republik tercinta ini. Actually, sebentar lagi kita akan merayakan Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei. Yah, apasih Pahlawan itu, menurut pemikiran kalian? Pahlawan adalah seseorang yang telah berjasa bagi Indonesia, tentunya bukan dari perjuangannya. Tanpa jasa mereka yang telah berjuang merebut serta mempertahankan kemerdekaan entah seperti apa negara kita saat ini.



Salah seorang yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Ia lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dan diberi nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta.  



Jasa besar yang dilakukan Bapak Pendidikan sangat berpengaruh dalam pendidikan di Indonesia Karya-karya Ki Hajar Dewantara yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia diantara adalah kalimat-kalimat filosofis seperti "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri hadayani" yang artinya "Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan" menjadi slogan pendidikan yang digunakan hingga saat ini.



Di negeri ini, banyak anak-anak yang memang belum tersentuh dunia pendidikan. Tentunya di daerah pelosok-pelosok negeri ini. Sebenarnya saya sangat prihatin sekali dengan keadaan masyarakat yang tinggal di pelosok negeri ini, bagaimana tidak prihatin, jika seorang anak bahkan orang dewasa tidak tahu Pancasila dan lagu kebangsaan, sungguh memprihatinkan.


Lalu, bagaimanakah dengan para pejabat negeri ini yang sedang menikmati uang rakyat, lalu dimana letak hati  nurani mereka? Jika uang rakyat dapat dikelola dengan baik, maka mereka-mereka yang ingin bersekolah dapat terlaksana. 


Korupsi sedang banyak menjamur di Indonesia, hanya orang-orang yang tidak jujur lah yang dapat melakukannya. Nah, mereka-mereka yang mengkorupsi uang rakyat, pasti sejak kecil mereka sudah menanamkan perilaku yang tidak jujur. Misalkan saja, mereka mencontek ketika ulangan tiba, membayar uang lebih untuk masuk kedalam sekolah tertentu. Lalu jika semua orang menerapkan prinsip seperti itu, otomatis mereka telah melahirkan generasi korupsi.


Di Madrasah Aliyah Negri satu Yogyakarta, ada seseorang guru yang sangat menerapkan disiplin, dan melarang anak didiknya mencontek dengan sebuah cara yang memang luar biasa idenya. Yaitu menggunakan kertas dan karet sehingga anak tidak dapat mencontek. Memang patut di contoh perilaku guru di Madrasah Aliyah Negeri satu Jogja. Memang itulah tugas guru, untuk mendidik anak bangsa untuk berperilaku jujur, sehingga dapat menjadi pemimpin yang berguna untuk masa depan.

Salam !








Sabtu, 26 April 2014

Terimakasih,Kepurun!



Salam kawan!


Dua kata, dua arti, satu cerita, itu adalah maha bhakti. Di awali dengan berkumpulnya anak kelas 1 dari mulai kelas A-G, dari yang males sampai semangat mengikutinya. Belasan sangga yang berkumpul di lapangan baru-nya mansa, telah berbaris rapi. Mengenakan atribut rapi. Baret, Hasduk,sepatu plus kaos kaki hitam, dan taser. Kepurun sudah menunggu kami, para anggota pramuka Alibasyah dan Ratnaningsih. Setelah Registrasi lalu berfoto saatnya upacara dimulai. Dan hari itu cuaca sangat bergembira.

Perjalanan yang melelahkan, menaikki sebuah mikrolet dengan AC yang berbeda, dan berujung di Balai Desa. Disana, di balai desa, kamu berkumpul. Berjejer rapi menunggu antrian perjalanan bhakti. Hari itu memang melelahkan dan juga akan melelahkan untuk 4 hari esok. Icha, temen sebangku dan nadia sudah duluan pergi meninggalkan sangga nya, ya memang mereka Biro. Giliran sangga kami, Perintis D. kami berjalan jauh melalui tanjakan yang melelahkan, seribu keluhan sudah dilontarkan. Aku dan alip teman setia sanggaku adalah teman sambatku, bercerita banyak hingga aku tak sadar kelelahanku. Bukan hanya berjalan, melainkan membawa dua ransel yang isinya lumayan berat, benar-benar melelahkan kawan.

Tepat tengah hari, kami sampai. Di Kepurun, Bumi Perkemahan yang akan berbagi kenangan. Lalu kami mendirikan tenda untuk tempat tinggal kami. Blok 15 adalah tenda dengan sejuta kenangan. Seperti halnya perkemahan, kamu dituntut untuk mandiri. Memasak makanan instan yang kurang menyehatkan. Blok perkemahan kami memang bersebrangan dengan blok perkemahan cucunya adam, jadi mau gimana lagi, kami harus saling berbagi makanan. 

Belum selesai, malam itu malam pada tanggal 2 April 2014 kami dikumpulkan di lapangan, untuk mengikuti serangkaian PTA (penerimaan tamu Ambalan). Disana para Sangker (sangga kerja) mencari kesalahan yang tersembunyi di diri kami, atribut lah, bet kurang lengkap, kesopanan, hingga berakhir dengan kaum hawa yang mempunyai penyakit asma disuruh Push-up, ini benar-benar mencekam. Ocan salah satu cowok-cowokku di kelas XB tidak terima dengan perlakuan yang dilakukan oleh kakak kakak pramuka, yah dan terjadilah keributan dan berakhir dengan renungan. Ada salah satu temanku yang menyatakan bahwa ia tidak suka pramuka karena tidak mau rekoso. Rampunglah ceritaku yang terjadi pada 2 April 2014.

Pagi yang cerah, pagi menjadi milik 3 April 2014. Tadi malam memang sangat mengasyikan, hingga akhirnya turun hujan. Kami Ambalan ratnaningsih akhirnya diungsikan di aula untuk sementara. Rutinitas pagi hari ini adalah, tadabur alam, kita akan berkeliling menyusuri daerah bumi kepurun. Sanggaku yang diketuai oleh icha sudah melancong mengisi setiap pos yang diberikan dari sangker. Acara kedua adalah, penyisihan babak FKR untuk maju di jenjang api unggun nanti. Kami sangga perintis C memang belum siap untuk maju dalam babak penyisihan ini, tapi ya gimana kita harus tetep mauju, tak seperti sangga Vivi.

Okeeh, singkat cerita,singkat waktu dan sampai di hari ke 3 pada tanggal 4 April 2014, jadih, kegiatannya adalah serangkaian lomba yang melelahkan, dari mulai tarik tambang,sampai futsal.
Lalu jalan lagi ke Api Unggun, disana semua finalis yang lolos pada babak penyisihan akan ditampilkan disiini, di malam puncak api unggun. Kita berkumpul di sebuah lapangan samping secretariat dan memulai kebersamaan dan berbagi kenangan. Disana, memang rasa lelah selalu mengganggu, selalu menghantui, dan disana aku hampir saja tertidur (memang sudah tertidur sih)hehe..

Tapi saya akui malam api unggun tidak semuanya saya nikmati.
Lalu paginya pada hari 5 April, hari terakhir kami semua memang malas sekali untuk bangun, akan tetapi itulah yang menjadi moment paling saya ingat di Kepurun. Lalu lagi, kami packing dan membersihkan tempat dimana dulu kami membangun tendaJ. Setelah upacara penutupan, rasanya saya masih ingin disana, rasanya berlalu sangat cepat, hingga akhirnya kami kembali ke Mansa.

Untukmu kepurun, untukmu blok 15. Terimakasih telah mengukir kenangan kamiJ